Senin, 19 November 2012

HUBUNGAN 5 VARIABLE TERHADAP KINERJA PEGAWAI

-->
BAB I
PENDAHULUAN

PENDAPAT-PENDAPAT MENURUT PARA AHLI
1.      Pengertian Motivasi menurut Woolfolk
Motivasi difinisikan sebagai:" Sesuatu yang datang dari dalam diri sendiri yang menimbulkan gairah belajar atau dorongan untuk belajar secara langsung agar menjadi sesuatu kebiasaan."
2.      Pengertian Komunikasi menurut Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
3.      Pengertian Konflik menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
4.      Pengertian Kepemimpinan menurut Dubin 1951
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
5.      Pengertian Pengembangan Karir menurut Bambang Wahyudi 161
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan jiwanya.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Motifasi menurut Woolfolk

Woolfolk berpendapat bahwa Motifasi adalah Sesuatu yang datang dari dalam diri sendiri yang menimbulkan gairah belajar atau dorongan untuk belajar secara langsung agar menjadi sesuatu kebiasaan. Apabila seorang pegawai, baru saja memasukki dunia kerjanya yang baru, kemudian pegawai tersebut mempunyai tekad dalam bekerja supaya kinerjanya dapat dilihat oleh atasannya dan atasannya menilai kinerjanya bagus. Maka pegawai haruslah giat bekerja dan melakukan apapun yang diperintahkan oleh atasannya dengan baik. Serta menjadikannya suatu kebiasaan supaya kinerja yang dilakukan tidak menjadi beban untuk dirinya sendiri.

B.     Komunikasi menurut Himstreet & Baty

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Dalam suatu perkantoran komunikasi antar pegawai haruslah berjalan baik. Tidak hanya dengan sesame pegawai, tetapi dengan Bos atau atasannya masing-masing juga haruslah berjalan dengan baik. Misalnya Bos memerintahkan pegawainya untuk segera bekerja dan pegawai harus melakukan pekerjaannya masing-masing tanpa harus menolaknya



C.     Konflik menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis

Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. Misalnya dalam suatu rapat pertemuan antara Pegawai dan Manager, jika pegawai ingin memaparkan pendapatnya pada forum tersebut, dan Manager sedikit keberatan dengan sanggahan tersebut maka Manager dengan sopan membicarakan kembali topic tersebut tanpa harus ada kekacauan di forum itu.

D.    Kepemimpinan menurut Dubin 1951

Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan. Dalam suatu organisasi perkantoran sangatlah dibutuhkan seseorang untuk memimpin perusahaan tersebut supaya bisa berjalan sesuai dengan tujuan. Kemudian seorang pemimpin haruslah mempunyai jiwa kepemimpinan terhadap pegawai-pegawainya dan tidak memihak antara satu dengan yang lain. Dan seorang pemimpin harus tegas dalam bertindak serta mengambil keputusan sesuai dengan apa yang sedang terjadi.

E.     Pengembangan Karir menurut Bambang Wahyudi

Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan jiwanya. Pengembangan karir harus dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal.
BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN

            Setelah mempelajari berbagai pendapat mengenai Teori Keorganisasian diatas, kami dapat mengambil kesimpulan sedikit. Apabila kita ingin dihargai kerja keras kita selama ini oleh atasan maka dari awal kita haruslah membuat strategi khusus untuk mencapai keinginan kita, motivasi misalnya. Motivasi adalah semangat khusus yang tumbuh dari dalam diri kita masing-masing untuk bisa mencapai sesuai dengan tujuan kita. Kemudian komunikasi antar pegawai haruslah berjalan dengan baik, karna dalam suatu perusahaan komunikasi adalah suatu hal yang sangat penting. Sedangkan jika kita mempunyai konflik apapun di perusahaan sesegera mungkin kita selesaikan tanpa harus ada kekacauan sedikitpun.
            Suatu perusahaan bisa dikatakan sukses, apabila kekeluargaan didalam perusahaan tersebut berjalan dengan baik sehingga suasana di dalamnya pun akan nyaman dan tentram. Dan tugas-tugas yang kita kerjakan juga akan cepat selesai apabila kita memiliki ke-5 variable tersebut dengan baik. 

Minggu, 18 November 2012

HUBUNGAN 5 VARIABLE TERHADAP KINERJA PEGAWAI


PENDAHULUAN


PENDAPAT-PENDAPAT MENURUT PARA AHLI
1.      Pengertian Motivasi menurut Woolfolk
Motivasi difinisikan sebagai:" Sesuatu yang datang dari dalam diri sendiri yang menimbulkan gairah belajar atau dorongan untuk belajar secara langsung agar menjadi sesuatu kebiasaan."
2.      Pengertian Komunikasi menurut Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
3.      Pengertian Konflik menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
4.      Pengertian Kepemimpinan menurut Dubin 1951
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
5.      Pengertian Pengembangan Karir menurut Bambang Wahyudi 161
Karir merupakan kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan jiwanya. 

PEMBAHASAN

A.    Motifasi menurut Woolfolk

Woolfolk berpendapat bahwa Motifasi adalah Sesuatu yang datang dari dalam diri sendiri yang menimbulkan gairah belajar atau dorongan untuk belajar secara langsung agar menjadi sesuatu kebiasaan. Apabila seorang pegawai, baru saja memasukki dunia kerjanya yang baru, kemudian pegawai tersebut mempunyai tekad dalam bekerja supaya kinerjanya dapat dilihat oleh atasannya dan atasannya menilai kinerjanya bagus. Maka pegawai haruslah giat bekerja dan melakukan apapun yang diperintahkan oleh atasannya dengan baik. Serta menjadikannya suatu kebiasaan supaya kinerja yang dilakukan tidak menjadi beban untuk dirinya sendiri. 

Senin, 01 Oktober 2012

FIRMA


A.  Pengertian Firma

Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang dimana pada umumnya para pendiri sekaligus pemilik merangkap manajemen. Tujuan pendirian firma biasanya menghendaki adanya usaha yang lebih luas dan permodalan yang lebih kuat dibanding perusahaan perorangan. Perusahaan berbentuk firma biasanya didirikan oleh orang-orang yang sudah saling kenal mengenal dan percaya mempercayai. Factor tersebut menjadi landasan pokok untuk bekerja bahu membahu secara efektif dan efisien. Biasanya kerja sama seperti itu merupakan kerja sama dari kelompok kecil dari anggota 2-7 orang.
Kerja sama dalam Firma merupakan kerja sama dari bermacam-macam resources yang merupakan input bagi perusahaan, seperti madal, keahlian dan ketrampilan, dan lain-lain. Biasanya masing-masing angota Firma menyumbangkan paling sedikit dua unsur yaitu  modal dan keahlia/ketrampilan dengan proporsi yang bermacam-macam. Dengan kerja sama dalam Firma maka modal yang dikumpulkan menjadi lebih besar, keahlian yang digunakan lebih banyak dan lebih terpadu sehingga diharapkan penggunaanya akan lebih efektif dan efisien dalam usaha mencari keuntungan.

B.  Ciri dan Sifat Firma

1.      Menyelenggarakan perusahaan.
2.      Mempunyai nama bersama.
3.      Adanya tanggung jawab renteng (tanggung-menanggung).
4.      Pada asasnya tiap-tiap pesero dapat mengikat Firma dengan pihak.
(Sentosa Sembiring, Hukum Dagang, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2004, hal. 22)
Jelas berdasarkan ciri-ciri diatas, di dalam firma semua anggota adalah pemilik yang sekaligus merangkap pengelola yang secara langsung aktif melaksanakan usaha perusahaan. Karena hal tersebut, maka firma memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan bentuk organisasi perusahaan yang lain.

Maka dari itu, Drebin (1982) membagi karakteristik Firma itu menjadi 5 yaitu:
1)  Mutual Agency (saling mewakili), setiap anggota dalam menjalankan usaha firma merupakan wakil dari anggota firma yang lain. Apabila ada salah seorang anggota beroperasi dalam bidang usaha firma, maka secara tidak langsung anggota tersebut mewakili anggota firma yang lain.
2)   Limited Life (umur terbatas), firma yang didirikan oleh beberapa anggota memiliki umur yang terbatas. Artinya adalah jika ada anggota yang keluar berarti firma tersebut dinyatakan bubar secara hokum, demikian juga apabila ada anggota baru yang bergabung. Firma dinyatakan masih beroperasi atau bubar jika tidak ada perubahan dalam komposisi keanggotaannya.
3)   Unlimited Liability (tanggung jawab terhadap kewajiban firma tiak terbatas), tanggung jawab atas hutang tidak terbatas pada kekayaan yang dimiliki firma saja, tapi juga sampai harta milik pribadi para anggota firma. Jadi jika dalam keadaan tertentu firma memiliki hutang pada kreditur dan firma tersebut tidak mampu membayar karena jumlah kekayaan tidak mencukupi maka kreditur berhak menagih kepada para anggota firma sampai harta milik pribadi.
4)    Ownership of an Interest in a Partnershipbahwa kekayaan setiap anggota yang sudah ditanamkan dalam firma merupakan kekayaan bersama dan tidak dapat dipisahkan secara jelas. Masing-masing anggota adalah sebagai pemilik bersama atas kekayaan Firma. Tanpa seijin naggota lain, anggota lain tidak boleh menggunakan kekayaan firma. Hak anggota terhadap kekayaan firma akan terlihat dalam saldo modal akhir para anggota firma yang terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut : penanaman modal awal, penanaman modal tambahan, pengambilan prive, penambahan dari pembagian laba, dan pengurangan dari pembagian rugi.
5)      Participating in Partnership Profit, laba atau rugi sebagai hasil operasi Firma akan dibagikan kepada setiap anggota firma berdasarkan partisipasi para anggota didalam firma. Jika ada seorang anggota yang aktif menjalankan usaha firma, maka anggota tersebut berhak atas bagian laba yang lebih besar daripada anggota yang lain meskipun modal yang ditanamkan lebih kecil daripada modal yangditanam oleh anggota yang tidak aktif atau dapat ditentukan secara lain atas persetujuan anggota lainnya. 

C.  Struktur Firma 


D.  Contoh dari Firma



E.  Bentuk Management Firma

Beberapa bentuk perusahaan yang akan dibahas di sini adalah :
1)      Usaha perseorangan
2)      Firma (Fa)
3)      Perseroan Komanditer (CV)
4)      Perseroan Terbatas (PT)
5)      Perseroan Terbatas Negara (Persero)
6)      Perusahaan Daerah (PD)
7)      Perusahaan Negara Umum (PERUM)
8)      Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
9)      Koperasi
10)    Yayasan.

http://dibelakangpunggungku.blogspot.com/2012/08/resume.html 









Minggu, 10 Juni 2012

PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI Budaya







Oleh

                                                NAMA            :           Detha Ayu Ismawardhani
                                                KELAS           :           1KA33
                                                NPM               :           11111925

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan KH. Noer Ali Kalimalang
Bekasi 17145 Telp. (021) 888601


                                                       Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
                                                      Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah
Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI Budaya
Kelas  :  1-KA33
Tanggal Penyerahan Makalah : 27 April 2012
Tanggal Upload Makalah  :  28 April 2012

 

                                                               P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

                                          P e n y u s u n

N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
11111925
DETHA AYU ISMAWARDHANI



                        Program Sarjana Sistem Informasi

                          UNIVERSITAS GUNADARMA


i

Kata Pengantar
            Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya. Makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini selasai tepat pada waktunya.
            Dalam Penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan berbagai pihak, penulis telah berusaha untuk dapat memberikan serta mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun didalam pembuatannya penulis menghadapi berbagai kesulitan karna keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
            Oleh karena itu penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini belum sempurna. Kemungkinan kesalahan menulis juga tak dapat dihindarkan. Karena kesalahan datang dari saya sendiri dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan umatnya petunjuk ke jalan yang benar. Amin..


Bekasi, 25 April 2012
                                                                   
Penyusun
 




ii

DAFTAR ISI
Pernyataan …………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar …………………………………………………………………………ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….iii
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………..………... 1
1.      Latar Belakang ………………………………………………………..………..............1
2.      Tujuan ……………………………………………………………..…………...............1
3.      Sasaran ……………………………………………………………..………….............2
Bab II Permasalahan ………………………………………………………..…..………3
1.      Kekuatan ……………………………………………………………….........................3
2.      Kelemahan …………………………………………………………...………...........…4
3.      Peluang ………………………………………………………………...……...........….4
4.      Tantangan/hambatan …………………………………………………...……….............5
Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi …………………………………………..……...6
Kesimpulan …………………………………………………………...………..6
Rekomendasi …………………………………………………………………..............6
Referensi ………………………………………………………………...……............. 7








iii

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Saat ini tekhnologi sudah sangat mutakhir dan lagi dengan kehadiran nya media internet dan alat komunikasi lainnya yang membuat komunikasi dan informasi dapat masuk dengan mudah seakan-akan sudah tidak ada batasannya lagi. Dan karena sudah semakn majunya tekhnologi semakin tingginya tuntutan untuk menggunakannya. Seperti contoh Handphone, semua orang pastinya sangat mebutuhkan benda tersebut, tidak hanya untuk mengirim pesan singkat saja melainnya benda tersebut banyak manfaatnya seperti komunikasi dengan orang lain dengan jarak jauh tidak perlu lagi mengirim surat hanya untuk menanyakan kabar saja dan juga sangatlah praktis mulai dari informasi yang terdapat didalam handhphone tersebut.
Melalui media-media itu sebenarnya kita bisa saja melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa kita, yang mana bangsa Indonesia ini memiliki berbagai macam budaya dan memiliki nilai luhur yang sekarang ini sudah mulai luntur. Begitu juga dengan nilai budaya bangsa Indonesia yang seenaknya dijiplak oleh bangsa lain, itu tak lain dikarenakan kurangnya pelestarian dari bangsa kita sendiri. Oleh karena itu penulis mencoba untuk membahas “Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya”. Universitas sebagai lembaga pendidikan yang tak bisa dipisahkan dengan mahasiswanya. Dimana mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni budaya daerah.
2.      Tujuan
Ø  Melaksanakan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Ø  Memeberikan pandangan kepada pembaca generasi penerus tentang kebudayaan yang terdapat di Universitas Gunadarma
Ø  Mengubah pola piker Mahasiswa/I tentang pentingnya pembelajaran kebudayaan disuatu Perguruan Tinggi
Ø  Untuk menanamkan rasa cinta tanah air
Ø  Mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya pelestarian nilai budaya

1

3.      Sasaran
Penulisan makalah ini ditujukan kepada Mahasiswa/I Universitas Gunadarma ataupun masyarakat luas untuk bersama-sama memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa ini dengan berbagai macam cara dan media yang digunakan. Selain itu kreatifitas mahasiswa/I juga akan semakin memahami nilai-nilai kebudayaan negara ini. Dan tujuan utamanya adalah membangun integritas Universitas Gunadarma.










                                                                   







2

BAB II PERMASALAHAN
            Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang merupakan usaha manusia untuk menjembatani individu yang baru lahir dengan msyarakat lingkungannya. Makin maju dan berkembang masyarakat tersebut maka jarak antara individu yang baru lahir dengan masyarakat menjadi semakin jauh, sehingga diperlukan usaha yang lebih tangguh untuk menjembataninya. Peran Universitas Gunadarma adalah dengan memberikan mata kuliah softskill tentang kebudayaan dan social terhadap mahasiswanya.      
Analisa permasalahan Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari :
1.Strength ( Kekuatan )
Ø  Beragam aspek nilai budaya yang terdapat di Indonesia
Tingkat komplektisitas budaya di Indonesia itu sangat tinggi. Sehingga ketika kita berpindah dari kota 1 kekota yang lain, perbedaan tersebut bisa sangat terlihat pada keseharian.
Ø  Semakin meningkatnya pengetahuan mahasiswa Universitas Gunadarma untuk mengikuti kegiatan selain mata kuliah
Gunadarma memiliki kegiatan diluar luar kelas banyak sekali, untuk menikuti kegiatan tersebut yang msing-masing sudah memiliki nilai budaya yang disisipkan.
Ø  Banyaknya jurusan yang memberikan dasar untuk menggunkan tekhnologi dengan benar
Kemajuan tekhnologi yang sangat mendukung yang menjadi media yang sangat mudah untuk memperkenalkannya.
Ø  Pemikiran Mahasiswa/I yang semakin kretif dan kritis
Saat ini semakin banyak generasi muda yang membuka pemikirannya dan lebih menonjolkan kretifitasnya diberbagai bidang termasuk di kebudayaan. 

3

2. Weakness ( Kelemahan )
Ø  Masih banyaknya Mahasiswa/I yang terlena dengan budaya asing
Semakin hari teknologi semakin maju dan semakin banyak budaya asing yang masuk tanpa adanya penyaringan yang ketat.
Ø  Mahasiswa/I selalu terikat dengan Perguruan Tingginya
Mahasiswa yang mengembangkan suatu bakatnya dan ditampilkan dimasyarakat luas maka suatu nama Perguruan Tinggi harus diikut sertakan.
Ø  Semakin banyak Mahasiswa/I yang meninggalkan norma etika budaya Indonesia
Ketika Mahasiswa/I tidak ingin mengenal budayanya sendiri secara tidak langsung lama kelamaan akan meninggalkan norma yang sudah ada di negaranya sendiri.
3. Opportunities ( Peluang )
Ø  Mudahnya memperkenalkan kebudayaan
Dengan teknologi maka kita dapat memperlihatkan kebudayaan kita terhadap masyarakat luas
Ø  Adanya tempat untuk menampung kreatifitas Mahasiswa/i
Misalnya koperasi. Kita bisa menjual apapun disana dengan berbagi keuntungan. Dengan begitu kita bisa menanamkan salah satu sikap cinta tanah air dengan menggunakan produk local.
Ø  Mulai maraknya pemberian beasiswa dengan system pertukaran pelajar
Dapat membuka jalan bagi budaya yang akan dibawa oleh mahasiswa ke negara yang dituju untuk menuntut ilmu.
Ø  Salah satu contoh Perguruan Tinggi yang baik
Dengan pandangan masyarakat terhadap Universitas Gunadarma, maka suatu sosialisasi akan dipandang lebih oleh masyarakat yang mengetahuinya.

4

4. Tantangan / Hambatan ( Threats )
Ø  Kurangnya kepedulian Mahasiswa/I terhaap nilai-nilai budaya
Kebanyakan mahasiswa sekarang hanya memikirkan nilai tanpa didasari skill yang kuat. Sama halnya seperti pembelajaran kebudayaan, hanya belajar saja tetapi tidak diterapkan dalam kesehariannya
Ø  Gaya hidup asing yang sudah mendarah daging
Dengan gaya hidup orang asing yang sudah mendarah daging disebagian besar mahasiswa/I yang sudah sangat sulit dirubah.
Ø  Minimnya tingkat kestabilan kampus untuk menjalankan perannya
Meskipun jumlah pengerus yang berada didalam kampus tapi tidak berarti hal ini dengan mudah untuk dijalankan tetapi slalu memiliki kendala untuk melestarikan kebudayaan tersebut.











5

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Ø  Kebudayaan datangnya bukanlah dari orang lain melainkan dari diri kita sendiri
Ø  Adanya tempat untuk menampung kreatifitas dan aspirasi dari mahasiswa
Ø  Mulai maraknya beasiswa dengan cara pertukaran pelajar antar negara
Ø  Adanya mata kuliah yang dapat memberikan pengenalan nilai-nilai kebudayaan
Ø  Kebudayaan yang hilang atau punah mungkin ini merupakan seleksi alam karena kebudayaan tersebut sudah tidak lagi fleksibel pada zaman sekarang ini.

Rekomendasi
Ø  Beragam aspek nilai budaya yang terdapat di Indonesia
Tingkat komplektisitas budaya di Indonesia itu sangat tinggi. Sehingga ketika kita berpindah dari kota 1 kekota yang lain, perbedaan tersebut bisa sangat terlihat pada keseharian.
Ø  Semakin banyak Mahasiswa/I yang meninggalkan norma etika budaya Indonesia
Ketika Mahasiswa/I tidak ingin mengenal budayanya sendiri secara tidak langsung lama kelamaan akan meninggalkan norma yang sudah ada di negaranya sendiri.
Ø  Adanya tempat untuk menampung kreatifitas Mahasiswa/i
Misalnya koperasi. Kita bisa menjual apapun disana dengan berbagi keuntungan. Dengan begitu kita bisa menanamkan salah satu sikap cinta tanah air dengan menggunakan produk local.
Ø  Minimnya tingkat kestabilan kampus untuk menjalankan perannya
Meskipun jumlah pengerus yang berada didalam kampus tapi tidak berarti hal ini dengan mudah untuk dijalankan tetapi slalu memiliki kendala untuk melestarikan kebudayaan tersebut.



6

Referensi
www. Google .com













                                           

7