1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
Sumber :http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pertumbuhan-penduduk-2/
1.1 PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA
Menurut Carl Hub (1999: World Pupulation Data Sheet) 98 % peningkatan jumlah penduduk dunia terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat kelahiran di negara berkembang umumnya masih tinggi. 1. China | 1,326,526,463 | ||
2. India | 1,140,455,260 | ||
3. USA | 302,711,006 | ||
4. Indonesia | 236,355,303 | ||
5. Brazil | 191,128,347 |
Rangking | Negara | Luas Negara (KM) | Prediksi Jumlah Penduduk per 6 Maret 2009 |
World | 510,072,000 | 6,759,596,742 | |
1 | China | 9,596,960 | 1,335,705,906 |
2 | India | 3,287,590 | 1,160,254,802 |
3 | United States of America | 9,826,630 | 305,640,105 |
4 | Indonesia | 1,919,440 | 239,400,901 |
5 | Brazil | 8,511,965 | 197,974,204 |
6 | Pakistan | 803,940 | 175,137,597 |
7 | Bangladesh | 144,000 | 155,647,897 |
8 | Nigeria | 923,768 | 148,259,511 |
9 | Russia | 17,075,200 | 140,250,778 |
10 | Japan | 377,835 | 127,168,685 |
11 | Mexico | 1,972,550 | 110,805,141 |
12 | Philippines | 300,000 | 97,355,952 |
13 | Vietnam | 329,560 | 86,693,494 |
14 | Ethiopia | 1,127,127 | 84,339,035 |
15 | Egypt | 1,001,450 | 82,643,608 |
16 | Germany | 357,021 | 82,345,026 |
17 | Turkey | 780,580 | 72,385,640 |
18 | Congo, Dem. Rep. of the | 2,345,410 | 67,971,066 |
19 | Iran | 1,648,000 | 66,228,286 |
20 | Thailand | 514,000 | 65,776,945 |
21 | France | 643,427 | 64,306,614 |
22 | United Kingdom | 244,820 | 61,057,739 |
23 | Italy | 301,230 | 58,137,844 |
24 | South Africa | 1,219,912 | 49,056,094 |
25 | Korea, South | 98,480 | 48,467,460 |
26 | Burma (Myanmar) | 678,500 | 48,016,728 |
27 | Ukraine | 603,700 | 45,791,665 |
28 | Colombia | 1,138,910 | 45,441,653 |
29 | Sudan | 2,505,810 | 40,799,252 |
30 | Tanzania | 945,087 | 40,777,008 |
31 | Argentina | 2,766,890 | 40,774,575 |
32 | Spain | 504,782 | 40,517,357 |
33 | Kenya | 582,650 | 38,662,200 |
34 | Poland | 312,685 | 38,488,972 |
35 | Morocco | 446,550 | 34,692,989 |
36 | Algeria | 2,381,740 | 34,045,953 |
37 | Canada | 9,984,670 | 33,399,242 |
38 | Afghanistan | 647,500 | 33,320,152 |
39 | Uganda | 236,040 | 32,132,784 |
40 | Nepal | 147,181 | 29,937,610 |
41 | Peru | 1,285,220 | 29,430,503 |
42 | Iraq | 437,072 | 28,710,461 |
43 | Saudi Arabia | 2,149,690 | 28,518,838 |
44 | Uzbekistan | 447,400 | 27,523,597 |
45 | Venezuela | 912,050 | 26,682,587 |
46 | Malaysia | 329,750 | 25,572,072 |
47 | Ghana | 239,460 | 23,687,924 |
48 | Korea, North | 120,540 | 23,595,392 |
49 | Yemen | 527,970 | 23,552,217 |
50 | Taiwan | 35,980 | 22,957,862 |
sumber : http://sitaro.wordpress.com/2009/02/18/jumlah-penduduk-dunia-2009/
sumber : www.scribd.com/doc/6905049/Negara-Maju-Dan-Berkembang
1.2 FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK
Penambahan penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
- kematian (mortalitas)
- kelahiran (fertilitas)
- migrasi
Sumber : http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.3 RUMUS TINGKAT KEMATIAN YANG KASAR
Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate / CDR) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
CDR = (D/Pm) K
Ket :
D = Jumlah kematian
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000
Penduduk pertengahan tahun dapat dicari dengan rumus sebgai berikut :
Pm = 1⁄2 (P1 + P2)
Pm = P1 + {(P2-P1)/2}
Pm = P2 – {(P2-P1)/2}
Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
P1 = Jumlah penduduk pada awal tahun
P2 = Jumlah penduduk pada akhir tahun
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.4 RUMUS TINGKAT KEMATIAN KHUSUS
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun. Tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Maka rumus ASDR dapat ditulis sebagai berikut :
ASDRi = (Di/Pmi) K
Ket :
Di = Kematian penduduk kelompok umur i
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.5 ANGKA KELAHIRAN
Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas,hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut:
- sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
- Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
- Makin tua umur wanita tidaklah berarti bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
- Di dalam pergaulan pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melahirkan.
- Facundity (kesuburan)
Facundity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak. - Fertility (fertilitas)
Fertilitas adalah jumlah kelahitran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.Yang dimaksud dengan lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya:bernafas,bergerak,berteriak/menangis,ada denyutan jantung dan sebagainya.
Adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
CBR = (B/Pm) K
ket :
B = Jumlah Kelahiran hidup pada suatu dunia pada suatu tahun tertentu.
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000
b. Angka kelahiran umum (General Fertility Rate /GFR)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15 – 44 tahun atau antara 15 – 49 tahun.
GFR = (B/Fm) K
ket :
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000.
c. Tingkat kelahiran khusus (Age Spesific Fertility Rate / ASFR )
menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun.
ASFRi = (Bi/Fmi) K
ket :
Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun.
Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i.
K = Konstanta = 1000.
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.6 PENGERTIAN MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang pindah kedaerah lain :
- persediaan sumber alam
- lingkungan sosial budaya
- potensi ekonomi
- alat masa depan
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.7 MACAM-MACAM MIGRASI
- Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antarkota/kabupaten, migrasi dari wilayah perdesaan ke wilayah perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten/kota, seperti kecamatan dan kelurahan/desa.
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.8 PROSES MIGRASI
Proses migrasi antara lain :
- migrasi bertahap
- megrasi langsung
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.9 AKIBAT MIGRASI
- Urbanisasi walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.
- Migrasi internasional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
- Migrasi antar negara di Indonesia sangat kecil, sehingga mengakibatkan kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia.
1.10 TIGA JENIS STRUKTUR PENDUDUK
1. Piramida penduduk muda. Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sang berkembang. Jumlah angka kematian lebih besar daripada jumlah kematian.
2. Piramida Stasioner
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3 Piramida penduduk tua Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat besar dan tingkat kematian kecil sekali.
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
1.11 PENGERTIAN RASIO KETERGANTUNGAN
Rasio ketergantungan ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produksi kerja. Biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
2. Kepribadian dan Kebudayaan
2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
Berbagai penelitian bahwa teradapat hubungan antara corak kebudayaan dan corak kepribadian anggota-anggota masyarakat. Ada opini bahwa kebudayaan suatu bangsa cermin kepribadian bangsa tersebut. Jika dilihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan tersebut, manakala pemilik kebudayaan itu menganggap segala sesuatu yang terangkum dalam kebudayaan tersebut sebagai sesuatu yang logis, selaras, dan serasi dengan kodrat alam, tabiat manusia, dan sebagainya.Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Selain itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat, juga tercermin dalam penampilan hidup sehari-hari. Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan, adalah ciri umum dari sekian banyak suku bangsa yang berada di indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
Sumber : http://dwicahyoprabowo.wordpress.com/2011/01/09/kepribadian-dan-kebudayaan/
2.2 KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa.
Hindu yang bersal dari India itu berlangsung luwes dan mantap. Agama/ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhsme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di Asia Tenggara, bahkan tercatat sebagai salah satu bangunan kuno, yang termasuk dalam 10 besar keajaiban dunia.
2. Kebudayaan islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah di kembnagkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam ynag disebut Wali Sanga.
Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama ynag mendapat penganut sebagian tersebar penduduk Indonesia. Tak dapat di pungkiri lagi, bahwa kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian Indonesia.
Sumber: http://putri23.ngeblogs.com/2009/12/15/bab-2penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
3. KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke negara Indonesia ketika terjadi penjajahan, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialisme Belanda, Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Dipusat kekuasaan pemerintahan Belanda, dikota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial. Lapisan Sosial pertama, terdiri dari kaum buruh dari berbagai lapangan pekerjaan. Lapisan kedua, adalah kaum pegawai. Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemampuan dan kemahiran berbahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.
Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama katolik dan agama kristen protestan. Agama-agama biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiran agama (missie untuk agama katolik dan zending untuk agama protestan) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu, budha, dan islam. daerah-daerah itu misalnya Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan pedalaman kalimantan. Sumber : http://vandredi-blog.blogspot.com/2010/02/kebudayaan-barat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar