Oleh
NAMA : Detha Ayu Ismawardhani
KELAS : 1KA33
NPM : 11111925
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Jalan
KH. Noer Ali Kalimalang
Bekasi
17145 Telp. (021) 888601
Mata Kuliah
: Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik
Makalah
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-KA33
Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012
Tanggal Upload Makalah : 17 Maret 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
11111925
|
DETHA AYU
ISMAWARDHANI
|
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
Kata Pengantar
Puji
syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan. Makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini selasai tepat pada waktunya.
Era budaya di negara kita sudah
mulai terkontaminasi oleh budaya barat, dan pemerintah pun juga mungkin tidak
memperhatikan masalah tersebut. Sebagai warga negara Indonesia saya merasa prihatin dengan kondisi diatas. Untuk
itu mari kita gali dan pertahankan budaya-budaya yang ada, agar budaya kita tetap
harum dan dikenal dimata dunia. Bangsa Indonesia seharusnya bersyukur mempunyai
beraneka ragam budaya yang seharusnya dilestarikan.
Penyusun menyadari bahwa baik isi
maupun cara penyusunan makalah ini belum sempurna. Kemungkinan kesalahan
menulis juga tak dapat dihindarkan. Karena kesalahan datang dari saya sendiri
dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan
umatnya petunjuk ke jalan yang benar. Amin..
Bekasi,
15 Maret 2012
Penyusun
ii
DAFTAR
ISI
Pernyataan
………………………………………………………………….. i
Kata
Pengantar ………………………………………………………………ii
Daftar
Isi …………………………………………………………………….iii
Bab
I
Pendahuluan
………………………………………………………………... 1
1.
Latar Belakang ……………………………………………………….......... 1
2.
Tujuan ………………………………………………………………........... 1
3. Sasaran
……………………………………………………………….......... 2
Bab
II Permasalahan ……………………………………………………….. 3
1. Kekuatan
……………………………………………………………............3
2. Kelemahan
…………………………………………………………….........4
3. Peluang
………………………………………………………………..........5
4. Tantangan/hambatan
…………………………………………………...........5
Bab
III Kesimpulan dan Rekomendasi ………………………………………6
1. Kesimpulan
…………………………………………………………............6
2. Rekomendasi
……………………………………………………….............6
3. Referensi
……………………………………………………………........... 7
iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Indonesia
merupakan salah satu negara didunia yang paling majemuk komposisi jati diri budayanya dan etniknya, dan kemajemukan
itu menjadi salah satu sumber kebanggaan bangsa. Melestarikan budaya adalah
kewajiban setiap warga negara yang memilikinya. Warisan budaya yang
ditinggalkan oleh nenek moyang adalah suatu kebanggan yang dimiliki oleh setiap
bangsa di dunia. Di Indonesia banyak sekali budaya yang harus dilestarikan
hingga akhir jaman. Sebagaimana
tercantum dalam UUD 1945, bahwa “
Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya
rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai
puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia ”. Dengan
begitu keanekaragaman yang tercakup di dalam “Bhineka Tunggal Ika” dimaksudkan lebih pada keanekaragaman
kebudayaan ( multicultural society). Keanekaragaman budaya di Indonesia tidak
menutup kemungkinan Negara lain untuk mengklaim budaya Indonesia. Dalam hal ini
perlu dukungan baik dari pemerintah sebagai badan/pihak yang menaungi sebuah
peraturan, maupun masyarakat yang ada disebuah Negara. Hans J. Morgenthau mengatakan bahwa untuk menjadi sebuah Negara
yang kuat maka ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian sebagai
unsure-unsur nasional. Kekuatan nasional adalah kesatuan dari keseluruhan atau
gabungan beberapa aspek yang terdapat pada suatu Negara dan dapat mempengaruhi
pengambilan kebijakan luar negeri.
2. Tujuan
·
Menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tepat pada waktunya
·
Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
bangsa
·
Menggugah rasa nasionalisme penulis dan
pembaca untuk terus melestarikan kebudayaan nasional
·
Menambah wawasan bail bagi penulis
maupun pembaca
·
Menghargai apa yang dimiliki Indonesia
1
3. Sasaran
Penulisan
makalah ini ditujukan pada masyarakat untuk membaca minimal dapat sedikit
memahami pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan
Kebudayaan, sehingga kebudayaan nasional akan tetap menjadi kekayaan Indonesia
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal
2
BAB II PERMASALAHAN
Nasionalisme hanya menjadi tema-tema
dalam diskusi, forum, seminar dan lainnya. Dengan kata lain, nasionalisme tidak
berpihak pada rakyat bahkan bangsa Indonesia, tetapi malah menjadi slogan kaum
elite hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok atas nama demokrasi. Pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah tidak boleh hanya memprioritaskan dibidang
politik atau ekonomi saja. Tetapi juga pada bidang budaya, karena budaya adalah
bagian dari kehidupan masyarakat karakter bangsa yang perlu memperoleh
perhatian. Pemerintah harus menyediakan kecukupan dana untuk pelestarian budaya
walaupun pemerintah punya banyak utang kepada negara-negara lain.
Analisa permasalahan Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam
Melestarikan Kebudayaan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari :
1. Strength ( Kekuatan )
a) Rasa
nasionalisme yang mulai menguat
Saat
ini di Indonesia rasa nasionalismenya mulai terasa, terutama ketika
diselenggarakan Sea Games atau yang lainnya yang menyangkut nama baik negara
b) Menjadi
pemersatu
Keragaman
budaya menjadikan kemajemukan kepribadian di Indonesia, namun daribanyak
perbedaan terdapat satu persamaan yaitu sebagai bangsa yang terlahir dengan
budaya timur.
c) Mulai
menjadi trend sendiri
Banyaknya
ajakan memakai batik pada momen tertentu, merupakan perwakilan dari kepedulian
masyarakat dalam pelestarian budaya
d) Hal
ini dapat dilihat dari dukungan semua pihak dalam mendukung pulau komodo, dan
terselenggaranya seagames yang bisa dibilang sangat sukses.
3
2. Weakness ( Kelemahan )
·
Luas Wilayah
Luas
wilayah NKRI yang tidak didukung sarana transportasi jalan yang baik dapat
menjadikan terjadinya salah pengertian antar suku bila terjadi sengketa.
·
Bahasa
Beberapa
suku masih sangat menjaga bahasa sukunya tanpa mau belajar bahasa selain itu,
menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat.
·
Kurangnya Minat
Kepribadian
budaya local diangap kolot oleh banyak masyarakat terutama kaum muda sehingga
menciptakan rasa malas untuk belajar.
·
Pemerintah Kurang Peduli
Karena
lebih mengutamakan pengentasan kemiskinan dan kebodohan, hal seperti
pelestarian budaya menjadi nomer sekian dalam skala prioritas.
4
3. Opportunities ( Peluang )
1) Diperkenalkannya budaya daerah oleh media-media masaa.
Banyaknya
program televisi yang menayangkan acara di daerah-daerah yang memiliki budaya
unik.
2)
Berkembangnya
teknologi informasi.
Dunia
internet berkembang pesat. Hal itu dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk
memperkenalkan budaya nasional.
3) Hubungan baik
dengan negara lain.
Hubungan
baik tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya nasional kepada
negara lain.
4) Banyaknya turis asing
yang berkunjung ke Indonesia.
Banyak
turis yang datang ke tempat-tempat wisata di Indonesia mempermudah untuk
memperkenalkan budaya Indonesia.
5) Produk dalam negeri yang
sekaligus mempromosikan budaya nasional.
Banyaknya
produk dalam negeri bertema budaya seperti batik menjadi peluang untuk menarik
minat masyarakat terhadap budaya nasional.
4. Tantangan
/ Hambatan ( Threats )
1. Hubungan diplomasi yang baik
Hubungan dengan negara
lain yang kurang baik menghambat dalam
memperkenalkan budaya nasional ke luar
2. Banyak konflik yang timbul akibat
salahnya pemahaman antar kebudayaan
3. Makin menurunnya kualitas pengelolaan
kekayaan budaya
4. Kemiskinan.
Hal ini yang menjadi
penghambat disegala bidang yang ada di Indonesia.
5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
Pemerintah
dan seluruh masyarakat Indonesia harus lebih dalam lagi pengetahuan mengenai
kebudayaan nasional, setidaknya tahu sedikit budaya masing-masing daerahnya.
Agar masyarakat lebih bisa menjaga, melestarikan, dan mempertahankan budaya di
masing-masing daerah. Apabila kita mendapatkan pekerjaan di luar negeri,
masyarakat disana bisa kita perkenalkan budaya kita yang beragam agar
kebudayaan kita dimata dunia semakin luas. Jadi kebudayaan tidak mencakup
dibidang seni saja, tetapi sebenarnya kebudayaan hamper mencakup di seluruh
bidang, baik dari bidang pengetahuan, bidang pariwisata, bidang social (
hubungan masyarakat ) , religi ( kepercayaan ), dan norma / etika perilaku
manusia. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama menjaga
dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar kebudayaan kita tidak diklain
/ dirampas bangsa lain.
2. Rekomendasi
a) Peran
dari Pemerintah
Pemerintah
harus lebih bisa mempromosikan kebudayaan negeri ini supaya negara lebih baik dan nyaman untuk
bangsa-bangsa lain dan terkenal bisa juga dengan cara membuat
pergelaran-pergelaran kebudayaan indonesi. Menjalin kerjasama atau hubungan baik
dengan negara lain diseluruh bidang baik dibidang pariwisata, politik,
pengetahuan dan lain-lain. Pemerintah daerah harus lebih mengembangkan dan
memajukan daerah-daerah terpencil di seluruh bidang ekonomi, pendidikan dan
teknologi agar tidak tertinggal oleh daerah atau kota besar lainnya yang ada di
Indonesia.
b)
Peran dari Masyarakat
Melestarikan
dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia bisa juga dengan mencintai
kebudayaan dan melindungi kebudayaan supaya kebudayaan ini berkembang.
Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia agar
timbul didalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan Indonesia dari pengaruh
kebudayaan luar yang negative. Bersama-sama pemerintah mengembangkan dan
memajukan kebudayaan-kebudayaan disetiap daerah terutama didaerah-daerah
terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun
masyarakat di kota-kota maju.
6
3) Referensi
7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar